Profil DIS SAINS

Dis Sains adalah Lembaga bimbingan yang berbasis kreatif yang baru di Jogja.DIS SAINS yang kemudian disingkat DSS memfokuskan bidang bimbingannya untuk ikut serta membantu menyukseskan Ujian Sekolah dan Nasional serta masuk Perguruan Tinggi favorit di Indonesia.

Biaya Bimbingan

Biaya Bimbingan di DIS SAINS sangatlah murah dan mudah terjangkau oleh peserta didik. Namun syarat diadakan bimbingan yakni jika terdiri minimal 3 peserta dan maksimal 5 peserta agar dapat mencapai pendidikan yang optimal.

Lowongan Kerja

Untuk meningkatkan SDM (Qualitas dan Quantitas) pengajar di DIS SAINS membuka peluang sebesar-besarnya untuk para siswa dan mahasiswa untuk menjadi pengajar di Lembaga ini.

Peluang Investasi

Dalam pengembangan selanjutnya, pihak DIS SAINS membuka peluang sebesar-besarnya untuk para donatur yang mempunyai keinginan untuk ikut serta menyukseskan pendidikan yang murah namun berkualitas ini.

Peluang Kerjasama

Dalam upaya meningkatkan kualitas kerja dan administrasi Lembaga Bimbingan Belajar DIS SAINS, kami membuka peluang sebesar-besar bagi pihak yang ingin menjalin kerjasama dengan kami, baik berjangka maupun tidak.

Selasa, 26 April 2011

Tugas Softskill RESENSI fersi teori

RESENSI

Baca teori resensinya juga yuu…
Definisi Resensi
Resensi berasal dari bahasa latin yaitu reveidere atau recensere, yang mengandung arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Tindakan merensensi buku berarti memeberikan penilaian, ungkapan, kembali isi buku, membahas atau menkritik buku. Resensi dibuat oleh seorang resensator. Resensi dibuat untuk memberi penilaian atas suatu buku, film, atau karya seni yang lain untuk memberitahu orang lain apakah hal yang diresensi tersebut layak atau tidak untuk dibaca, ditonton, atau didengar, dan lain-lain.
Resensi bersifat informatif, tidak berisi suatu kritikan yang mendalam atau penilaian tentang bermutu atau tidaknya suatu karya cipta tertentu. Meskipun bersifat informatif resensi juga bukan iklan tentang buku baru. Maksud ditulisnya sebuah resensi adalah menginformasikan isi buku kepada masyarakat.
Pemuataan resensi setidaknya mempunyai lima alasan diantaranya :
(1)    Memberikan informasi dan pemahaman tentang apa yang nampak dalam sebuah buku.
(2)    Mengajak pembaca untuk memikir dan mendiskusikan problem yang muncul dalam sebuah buku.
(3)    Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapatkan sambutan dari masyarakat atau tidak.
(4)    Menjawab pertayaan siapa pengarang buku, mengapa ia menulis buku tersebut, apa peryataannya, bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama dan bagaimana hubungannya dengan buku sejenis yang dihasilkan oleh orang lain.
(5)    Untuk segolongan pembaca resensi, tujuan membaca resensi diantaranya :
a.       Agar mendapatkan bimbingan dalam memilih buku-buku
b.      Setelah membaca resensi, kemudian berminat untuk membaca atau mencocokan seperti apa yang ditulis dalam resensi.
c.       Tidak ada waktu untuk membaca buku kemudian mengandalakan resensi sebagai sumber informasi.

Bahasa resensi yang biasa digunakan umumnya bernas, tegas, dan tandas. Pemilihan karakter bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakter media cetak yang akan dimuat dan karakter pembaca yang menjadi sasarannya. Berikut unsu-unsur yang membangun sebuah resensi
1.       Membuat judul resensi
2.       Menyusun buku data yang terdiri atas :
a.       Judul Buku
b.      Nama Pengarang
c.       Nama Penerbit
d.      Tahun Penerbit beserta cetakannya
e.      Tebal Buku
f.        Harga Buku
3.       Membuat Pembuka, yang dimulai dengan hal-hal berikut :
a.       Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja dan prestasi apa saja yang diperoleh.
b.      Membadingkan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang itu sendiri maupun pengarang lain.
c.       Memaparkan kekhasan sosok pengarang.
d.      Memaparkan keunikan buku.
e.      Merumuskan tema buku.
f.        Mengungkapakan kritik terhadap kelemahan buku.
4.       Tubuh atau isi peryataan resensi, biasanya membuat sinopsis isi buku secara bernas dan krologis, ulasan singkat buku dengan kutipan seperlunya, kelemahan dan keunggulan buku, tinjauan bahasa dan adanya salah cetak atau tidak.
5.       Penutup resesi buku, biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. 

Adapun contoh dari Resensi yang saya buat halaman selajutnya dari blog ini
Judul Buku                          :               USAHA PERJALANAN DAN WISATA (travel and tour
Nama Pengarang             :               MT.Sirait,BBA dan  Drs.Rustan Sirait Benyamin H.A.,SS
Nama Penerbit                 :               PT.Gramedia Utama
Tahun Penerbit beserta cetakannya        :               2002 Cetakan Peratama
Tebal Buku                          :               98 Halaman


DAFTAR PUSTAKA
·         Darmayanti, Nani. 2008. “Get Succes UN + SPMB Bahasa Indonesi”. PT. Grafindo Media Pratama. Bandung.
·         Alfiansyah, Muhammad.  “ Cara Menulis Resensi NonSastra”. URL : http://www.sentra-edukasi.com .(21 April 2011).

 Semoga Bermanfaat ^_^ ”

Tugas Softskill ABSTRAK

ABSTRAK

Memahami tentang Abstrak yuuu…
Nama  :  Eci Mirnawati Hrp
NPm    :  10208407                   Class  :   3EA10

Definisi Abstrak
Abstrak adalah ringkasan isi laporan yang di tulis dengan sangat singkat dan padat. Abtrak berisi pokok masalah, tujuan, metode, dan dat kesimpulan dalam bentuk paragraf. Melalui abstrak, pembaca dapat memahami garis besar isi laporan, dan apabila berhendak memahami lebih jauh, dapat membaca bab-bab pada laporan.
Struktur abstrak adalah suatu kumpulan entitas tak terdefinisi (Inggris: undefined terms) yang didefinisikan secara umum (atau secara universal) melalui berbagai aksioma atau postulat. Contoh-contoh struktur abstrak adalah konsep group, gelanggang (Inggris: ring), ruang vektor (atau ruang linear), konsep garis, konsep titik, dan sebagainya. Bahkan sebuah bilangan asli pun sebenarnya adalah sebuah konsep abstrak walaupun biasanya diasumsikan bahwa setiap orang secara intuitif 'sudah tahu' dan sudah 'cukup mengenal' bilangan asli sehingga tak perlu lagi diajar, diberitahu atau sekedar diperkenalkan dengan definisi formal bilangan asli. Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano (sebagai ilustrasi)

Jenis Abstrak
(1)    Abstrak Indikatif yaitu abstak yang menguraikan secara singkat masalah yang terkadung dalam dokumen lengkap. Abstrak ini tidak memadatkan isi dokumen asli, bertujuan agar lebih cepat diketahui isinya dan hanya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan sehingga pembaca dapat mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Pembaca abstrak cenderung memetingkan informasi yang diperlukan sebagai pertimbangan untuk suatu tindakan  tertentu.
(2)    Abstrak Informatif yaitu miniature laporan atau dokumen asli dengan menampilkan selengkap mungkin data laporan sehingga pembaca abstrak tidak perlu lagi membaca aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak informasi menyajikan keseluruhan naskah asli dalam bentuk mini : judul, penulis asli, lembaga, tujuan, metode pembahasan atau analisis, hasil analisis, kesimpulan dan kode inisial penulis abstrak.

Panjang Abstrak
Tidak terdapat patokan yang absolut mengenai besar kecilnya ringkasan maupun ikhitisar namun bagi penulis pemula dapat mempergunakan patokan seperti misalnya apabila jumlah halaman tulisan adalah 250 halaman, maka proporsi untuk ringkasan atau ihtisar dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Jumlah halaman X baris setiap halaman X kata dalam dalam satu baris.
(     250                 X               25                   X                        9   ) = 56.250 kata
maka jumlah halaman ringkasan atau ikhtisar yang dibutuhkan adalah :
56.250 : (25X9) = 250 kata = ± 1,1 halaman berukuran kuarto dalam 1 spasi atau ±2,5 halaman dalam 2 spasi pada kertas berukuran kuarto .
Patokan untuk menentukan jumlah baris dalam satu halaman maupun jumlah kata dalam satu baris seperti digunakan pada contoh di atas adalah berasal dari standar masyarakat ilmiah bahwa huruf yang dipakai untuk karya ilmiah adalah berukuran PICA pada mesin ketik atau sama dengan jenis huruf Times New Roman 12 pada program pengolah kata MS Word dan sejenisnya. Rumus untuk menentukan ukuran ringkasan atau ikhtisar seperti di atas hanyalah gambaran umum yang tidak perlu ditetapkan secara ketat karena yang penting adalah ukuran dan keseimbangan proporsional dengan besar tebal tipisnya sebuah tulisan.
Langkah Membuat Abstrak
1)     Imajinasi : Bayangkan kita sedang mempresentasikan abstrak pada konferensi, untuk membagi prestasi kita. Cara ini dapat memberi motivasi dan mendorong kita. Bila kita tidak dapat membayangkan kita di sana, tidak mungkin kita akan ke sana!
2)      Buat Jadwal : Sediakan waktu untuk merevisi abstrak sedikitnya lima kali. Jangan baru mulai satu hari sebelum abstrak harus diajukan. Dan jangan lupa kita mungkin akan membutuhkan bantuan untuk membuatnya dalam bahasa Inggris juga!
3)      Tinjau Pekerjaan : Cari informasi yang lengkap mengenai proyek yang akan dilaporkan. Baca laporan, wawancarai pelaku, sasaran, dll.
4)      Pilih Titik Utama : Pasti akan tersedia terlalu banyak informasi! Informasi ini harus disaring beberapa kali. Pilih titik yang paling penting, dan buang yang hanya menarik. Secara khusus, cari unsur utama: masalah, metode, hasil, kesimpulan, dan usulan/dampak.
5)      Buat Draf : Buat naskah, sebaiknya tanpa baca laporan atau catatan. Jangan sekadar mengambil kalimat kunci dari laporan; jangan sekadar memakai bentuk laporan; hanya memberi informasi satu kali; hindari singkatan/bahasa LSM; coba membuatnya persis dan jelas.
6)      Uji Coba : Baca draf di depan teman, rekan atau keluarga.
7)      Draf Ulang : Memperbaiki draf berulang kali, sedikitnya 2-3 kali. Minta komentar dari rekan kerja. Setelah itu: perbaiki kelemahan dalam bentuk; perbaiki hubungan logis antara bagian; hilangkan informasi yang tidak dibutuhkan; tambah informasi baru yang dibutuhkan; hapuskan yang berteletele. Coba tidak melebihi jumlah kata dalam bahasa Indonesia; bahasa Inggris biasanya sedikit lebih singkat.
8)      Terjemahan : Setelah sudah baik dalam bahasa Indonesia, terjemahkannya (dengan bantuan bila dibutuhkan). Jangan membiarkan penerjemah mengubah artinya.
9)      Periksa kembali : Cetak versi akhir, cek kembali sebelum dikirim.


CONTOH ABSTRAK
Judul Penulisan Ilmiah “ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN KEAHLIAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO”

ABSTRAK

Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Salah satu diantaranya adalah dengan mengadakan promosi. Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan salah satu media yang digunakan perusahaan. Iklan menjadi sorotan yang tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis. Iklan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat.
Berdasarkan analisis yang telah digunakan, dapat ditarik beberapa kesimpulan pada saat dilakukan pengolahan regresi berganda. Penelitian ini memenuhi syarat validitas, reliabilitas, serta bebas dari heteroskedastisitas, multikolinearitas dan telah lolos uji normalitas. Dari persamaan regresi yang diperoleh, variabel dependen yang memiliki nilai paling signifikan yakni kredibilitas. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variable daya tarik, kredibilitas dan keahlian yang diteliti, ketiga variable tersebut secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian. Sedangkan pada uji f menunjukkan signifikan < 0,05. Hal ini berarti variable daya tarik (X1), kredibilitas (X2) dan keahlian (X3) secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan koefisien determinasi diperoleh dengan nilai Adjusted R2 41%. Artinya, variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh adanya variabel daya tarik, kredibilitas dan keahlian, sedangkan sisanya 59% dapat dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci : Daya tarik, Kredibilitas, Keahlian , Keputusan Pembelian

Contoh abtsrak di atas bermanfaat sekali untuk semua kalangan khususnya Manajemen Pemasaran atau Perusahaan, sebagai pertimbangan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran yang berkaitan dengan daya tarik dan kredibilitas turut mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian. Sedangkan, bagi perusahaan digunakan sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
·         Rahayu, Minto. 2001 “Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi”. Grasindo. Jakarta.
·         Hs, Widjono. 2007. “ Bahasa Indonesia”. Grasindo. Jakarta.
·         (20 April 2011). “Struktur Abstrak”. URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_abstrak
·         (20 April 2011). “Kesimpulan, Saran dan Abstrak”. URL : http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Abstrak-kesimp-saran.pdf
·         (21 April 2011). “Pedoman Pembuatan Abstrak”. URL : http://spiritia.or.id/art/pdf/a1067.pdf

“  Semoga Bermanfaat ^_^ ”

Minggu, 17 April 2011

Komp.Lembg.Kuangan Perbankan 10


Tugas  Komp.Lembaga Keuangan Perbankan

TEKNIK KLIRING

BAB I   PENDAHULUAN
Pengertian Kliring
Kliring  adalah  suatu  tata  cara  perhitungan  utang  piutang  dalam  bentuk  surat-surat  dagang  dan  surat-surat  berharga  dari  suatu  bank  terhadap  bank  lainnya,  dengan  maksud  agar  penyelesaiannya  dapat  terselenggara  dengan  mudah dan  aman,  serta  untuk  memperluas  dan  memperlancar  lalu  lintas  pembayaran  giral.
Jenis – jenis  warkat  kliring  :
1.       Warkat  debet  keluar,  yaitu  :  warkat  bank  lain  yang  disetorkan  oleh  nasabah  sendiri  untuk  keuntungan  rekening  nasabah  yang  bersangkutan. Contoh  :   Dari  nasabah  bank  Permata  Semarang  menerima  pembayaran  dari  Sigit  nasasbah  bank  Niaga  Semarang  berupa  cek.  Cek  tersebut  disetorkan  oleh  Ndari  ke  bank  Permata,  maka  cek  tersebut  dapat  dikatakan  sebagai  warkat  debet  keluar.
2.       Warkat  debet  masuk,  yaitu  :  warkat  yang  diterima  oleh  suatu  bank  dari  bank  lain  melalui  B I  atas  warkat  atau  cek  bank  sendiri  yang  ditarik  oleh  nasabah  sendiri  dan  atas  beban  nasabah  yang  bersangkutan. Contoh  : Bila  bank  Permata  Semarang  menerima  cek  dari  bank  Niaga  Semarang  atas  cek  yang  telah  ditarik  Andi  nasabah  sendiri,  maka  cek  tersebut  merupakan  warkat  debet  masuk  bagi  bank  Permata.
BAB II   PEMBAHASAN
Mekanisme kliring dapat lebih mempermudah, mempercepat dan lebih efisien terhadap penyelesaian hutang-piutang antara bank-bank peserta kliring. Proses pelaksanaan kliring diselenggarakan oleh lembaga kliring Bank Indonesia dengan menyediakan kliring diselenggarakan oleh lembaga klring Bank Indonesia dengan menyediakan tempat pertemuan antara bank-bank peserta. Warkat-warkat klring antara lain adalah cek, bilyet giro, CD, nota debet, dan nota kredit. Didalam kliring ada beberapa warkat dan dokumen yang menjadi pertimbangan dalam pertukarannya. Yaitu terdiri dari :
a.       Warkat
Warkat meru[akan alat pembayaran bukan tunai yang di[perhitungkan melalui kliring. Jenis warkat yang dapat diperhitungkan dalam kliring adalah cek, Bilyet giro, Wesel bank untuk transfer, Nota debet dan Nota kredit
Semenjak Bank Indonesia-real Time Gross Settlement (BI-RTGS) pada bulan November 200, Bank Indonesia menetapkan maksimum nominal transaksi warkat kredit yang dapat diproses melalui kliring (capping kliring). Hal ini untuk mengurangi resiko system pembayaran yang menggunakan net-settlement dalam kliring. Mulai tanggal oktober 2002 capping kliring adalah Rp. 100.000.000, sehingga warkat kredit dengan nominal Rp. 100.000.000 ke atas harus melalui BI-RTGS.
b.      Dokumen
Dokumen kliring merupakan control dan berfungsi sebagai alat antu dalam proses perhitungan kliring yang terdiri dari : Bukti penyerahan Warkat Debet klirng penyerehan (BPWD), Bukti penyeraghan Warkat Kredit Klirng Penyerahan (BPWK), Kartu batch warkat debet, Kartu batch warkat kredit, dan Lembar substitusi

Contoh kasus Teknik Kliring adalah sebagai berikut ;
Transaksi Kliring
BANK SITI
                   BANK KARMAN
Cek Tn. A                   Rp  5.000.000
Cek Ny. B                  Rp   3.000.000
Cek Tn. C                  Rp   5.000.000
B/G PT.D                   Rp  10.000.000
B/G PT.E                   Rp   10.000.000
Cek Tn. X                   Rp   4.000.000
Cek Ny. Y                   Rp   6.000.000
Cek Nn. Z                   Rp  10.000.000
B/G PT.K                    Rp  15.000.000

Nota Kredit              Rp 10.000.000
Nota Kredit              Rp 15.000.000
TOLAKAN KLIRING
Cek Tn. A                
B/G PT. D
Cek Tn. X
Cek Nn. Z




Hasil Kriling
Bank Siti                                              Bank Karman
-5.000.000                                           + 5.000.000
-3.000.000                                           + 3.000.000
-4.000.000                                           + 4.000.000
-10.000.000                                         + 10.000.000
-5.000.000                                           + 5.000.000
-10.000.000                                         -10.000.000 
+ 4.000.000                                         -4.000.000
+6.000.000                                          -6.000.000
+10.000.000                                        -10.000.000
+13.000.000                                        -13.000.000
-15.000.000                                         +15.000.000
2.000.000                                            - 2.000.000
Menang Kliring           ;           Kalah Kliring
Dari data di atas, jika suatu bank mempunyai deposit sebesar Rp. 100.000.000 dan cadangan Min 8%. Maka masing-masing bank akan mengalami keadaan seperti di bawah ini :
·         Bank Siti mampunyai deposit Rp. 100.000.000 dan cadangan minimum pada BankI Indonesia sebesar 8% dari dana pihak ke tiga maka, setelah kliring cadangan tersebut menjadi Rp. 13.000.000.

R/K pada BI
Rp. 8.000.000 + Rp. 5.000.000 = Rp. 13.000.000,-
·         Bank Karman Deposit Rp. 100.000.000 dan cadangan minimum pada Bank Indonesia adalah sebesar 8% dari dana oihak ke tiga maka, setelah kliring dana bank tersebut adalah sebesar Rp. 5.000.000,-
·         R/K pada BI Rp. 8.000.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 10.000.000 – Rp. 5.000.000= Rp. 5.000.000.
Sehingga cadangan yang dimiliki oleh bank karman kurang dari cadangan minimum yang harus ada di Bank Indonesia. Oleh karena itu, Bank Karman harus pijam kepada Bank Siti sebesar Rp. 3.000.000.Di dalam penyusunan Neraca, bank harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.      Kas
2.      R/K pada Bi, R/K pada BI diperhitungkan berdasarkan RR + ER + hasil dari kliring. RR yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah RR = Min 8%. Sedangkan ER merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh bank tersebut.
3.      Kredit. Kredit yang disalurkan oleh perbankan terdiri dari dua jenis kredit yaitu kredit komersial dan KUK(Kredit Usaha Kecil). Di dalam duni perbankan KUK telah ditetapkan sebesar 20% dari Deposit. Hal ini diberikan oleh pemerintah agar perbankan tidak memprioritaskan kredit komersial. Hal ini disebabkan karena bunga kredit untuk komersial lebih besar jika dibandingkan dengan KUK, oleh sebab itu perbankan lebih tertarik kepada kredit komersial. Didalam memberikan kredit bank juga harus memperhatikan LDR, LDR max. adalah sebesar 110% dimana 100% dari deposit dan 10% berasal dari modal sendiri.
4.      Dan dana pihak ketiga. Sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :

Aktiva                         Passiva           
Kas                               Tabungan
R/K pada BI                 Giro
Kredit                          Deposito



Kredit
Pada dasarnya kredit dibagi menjadi 2 yaitu kredit komersial dan KUK (Kredit Usaha Kecil). Kredit komersial adalah kredit yang diberikan kepada bank untuk masyarakat luas. Sedangkan Kredit Usaha Kecil adalah kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafon kredit maksimum Rp. 250.000.000 juta untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit tersebut dapat berupa kredit investasi maupun modal kerja. Jumlah Loan dalam neraca dapat dihitung sebagai berikut :
Kredit Komersial         Rp xxxx
KUK                              Rp  (20% xxxxx) –
Jumlah Kredit              Rp xxxxx

Cara Mengihitung Bunga Kredit

i x Harga Bunga x Nominal Saldo
                        360    
                                                                       
Keuntungan perbankan adalah selisih bunga yaitu
                       
                        Profit = i2 – i1
Keterangan dimana i1 adalah bunga bank yang diberikan kepada nasabah sebagai balas jasa perbankan. Sedangkan i2 adalah bunga yang dibebankan kepada penrima kredit.

BAB III PENUTUP
              Simpulan      
  Proses kliring melibatkan 3 pihak yaitu Bank Siti, Bank karman dan Bank Indonesia. Bank Indonesia sebagai bank penyelenggara kliring dan mediator karena mediator di antara kedua bank tersebut dan sebagai pusat Bank Indonesia. Keuntungan terbesar dari bank adalah dengan adanya bunga kredit yang diberikan kepada debitor, apabila bank memberikan bunga yang kecil terhadap simpanan masyarakat maka bank akan mendapatkan selisih bunga yang besar apabila bunga kredit tetap atau naik.

DAFTAR PUSTAKA
·         Sawitri, Peni dkk. April 2007. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”. Universitas Gunadarma. Jakarta.
·         Maret 2011. “Kliring”. URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Kliring
·         Rangkuman dari mata kuliah Komputerisasi Lembaga Keuangan di pertemuan ke empat


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites