aku makmum mu, dan kau imamku |
Jika Kau Bertanya
Jika kau bertanya padaku
Kenapa aku tertarik padamu
Aku hanya bisa menjawab
Mungkin kau tak sehebat para pesohor
Namun dirimu apa adanya yang berhiaskan iman dan kesabaran mu lah
Yang telah membuatku jatuh padamu
Jika kau bertanya padaku
Seberapa besar cintaku padamu nanti
Aku hanya bisa menjawab
Cintaku padamu hanyalah sebesar cinta yang ada
Karena cintaku telah ku bagi pada Tuhanku dan keluargaku
Namun jika kau bisa mencintai Tuhanku dan keluargaku
Maka sebesar itulah cintaku padamu
Jika kau bertanya padaku
Seberapa besar imanku
Jika kau bertanya padaku
Kenapa aku tertarik padamu
Aku hanya bisa menjawab
Mungkin kau tak sehebat para pesohor
Namun dirimu apa adanya yang berhiaskan iman dan kesabaran mu lah
Yang telah membuatku jatuh padamu
Jika kau bertanya padaku
Seberapa besar cintaku padamu nanti
Aku hanya bisa menjawab
Cintaku padamu hanyalah sebesar cinta yang ada
Karena cintaku telah ku bagi pada Tuhanku dan keluargaku
Namun jika kau bisa mencintai Tuhanku dan keluargaku
Maka sebesar itulah cintaku padamu
Jika kau bertanya padaku
Seberapa besar imanku
Aku hanya bisa menjawab
Aku tak sebaik Siti Aisyah
Aku juga belum bisa seperti muslimah – muslimah shalehah
Namun insya Allah kau akan mendapatiku
Sebagai orang yang mau belajar tentang agama kita
Jika kau bertanya padaku
Tentang perkawinan menurutku
Aku hanya bisa menjawab
Perkawinan bukanlah dua orang yang sama dalam sgala hal dan menjadi satu
Pernikahan itu adalah keberanian untuk bertoleransi dengan ide
Dan berdamai dengan egoisme dengan landasan agama
Jika kau bertanya padaku
Mengapa aku memilihmu
Aku hanya bisa menjawab
Aku adalah orang yang lemah
Dan aku memilihmu agar dapat menopangku saatku lemah
Dan mendorongku saatku futur
Jika kau bertanya padaku
Bisakah aku menunggumu
Aku hanya bisa menjawab
Aku akan menunggumu sebatas ku mampu
Namun jika kau memilih saudariku yang lain
Hanya doa barokah yang bisa ku berikan untuk mengiringi walimahanmu
Jika kau bertanya padaku
Akankah aku menerima lamaranmu sebagai sebuah bukti
Aku hanya bisa menjawab
Aku cuma perlu menunggu satu hal darimu
Kapan engkau akan bertanya hal itu padaku
Aku tak sebaik Siti Aisyah
Aku juga belum bisa seperti muslimah – muslimah shalehah
Namun insya Allah kau akan mendapatiku
Sebagai orang yang mau belajar tentang agama kita
Jika kau bertanya padaku
Tentang perkawinan menurutku
Aku hanya bisa menjawab
Perkawinan bukanlah dua orang yang sama dalam sgala hal dan menjadi satu
Pernikahan itu adalah keberanian untuk bertoleransi dengan ide
Dan berdamai dengan egoisme dengan landasan agama
Jika kau bertanya padaku
Mengapa aku memilihmu
Aku hanya bisa menjawab
Aku adalah orang yang lemah
Dan aku memilihmu agar dapat menopangku saatku lemah
Dan mendorongku saatku futur
Jika kau bertanya padaku
Bisakah aku menunggumu
Aku hanya bisa menjawab
Aku akan menunggumu sebatas ku mampu
Namun jika kau memilih saudariku yang lain
Hanya doa barokah yang bisa ku berikan untuk mengiringi walimahanmu
Jika kau bertanya padaku
Akankah aku menerima lamaranmu sebagai sebuah bukti
Aku hanya bisa menjawab
Aku cuma perlu menunggu satu hal darimu
Kapan engkau akan bertanya hal itu padaku
Aku hanyalah
seorang wanita, yang tercipta dari tulang rusuk imamku.
Dan tulang
rusuk yang bengkok dan rapuh, aku berharap kau akan lindungiku.
Ketika ku
jatuh, aku ingin kau ada untuk bangkitkanku.
Dan jika ku senang aku ingin kau ada untuk mendampingi ku.
Semoga kau
adalah imamku dunia dan akherat, yang selalu menuntunku.
0 komentar:
Posting Komentar