Metodologi penelitian adalah suatu cara atau langkah yang tepat yang harus ditempuh dalam suatu kegiatan penelitian ilmiah guna mencapai sasaran yang diinginkan. Agar penelitian memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan maka perlu menetapkan langkah-langkah tertentu yang dituangkan dalam metodologi penelitian yaitu meliputi :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Penentuan metode pengumpulan data yang tepat sangat menentukan kebenaran ilmiah suatu penelitian. Selain itu penentuan metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti akan membantu memperlancar tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
a) Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini angket yang tersedia nantinya diberikan kepada konsumen pasar swalayan Alfamidi BIntara. Mereka diminta untuk 40 mengisi daftar pertanyaan tentang produk, pelayanan, lokasi, dan keputusan pembelian konsumen. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, di mana responden tidak diberi kesempatan untuk menjawab dengan menggunakan kata-kata sendiri. Responden tinggal memilih jawaban yang disediakan Untuk setiap pertanyaan terdiri dari lima alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut: jawaban A diberi skor 5, jawaban B diberi skor 4, jawaban C diberi skor 3, jawaban D diberi skor 2, dan
jawaban E diberi skor 1. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data dengan menggunakan angket adalah sebagai berikut: (1) Membuat pertanyaan terbuka untuk mengungkap profil konsumen yang terdiri dari pendidikan, usia, jenis kelamin pekerjaan; (2) membuat soal tes sebanyak 20 soal yang terdiri dari variabel produk 5 soal, variabel pelayanan 6 soal, dan variabel lokasi 4 soal, dan variabel keputusan pembelian 5 soal; (3) setiap item mempunyai lima alternatif jawaban yaitu A, B, C, D, dan E.
b) Wawancara
Adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi (Suharsimi Arikunto,2002:145). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan metode wawancara yaitu mengadakan Tanya jawab secara langsung kepada manajer pasar swalayan Alfamidi Bintara untuk memperoleh data mengenai gambaran perusahaan secara umum. Metode ini digunakan sebagai pendukung/pelengkap metode kuesioner untuk mendapatkanjawaban tentang hal-hal yang belum jelas kaitannya dengan penelitian ini.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum mulai pengumpulan data. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto,2002:94). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Keputusan Konsumen (Y)
Keputusan pembelian konsumen merupakan suatu perilaku pembelian seseorang dalam menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Indikator variabel keputusan pembelian konsumen meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan perilaku setelah pembelian.
Produk (X1)
Produk merupakan barang yang dapat ditawarkan oleh swalayan kepada konsumen dan calon konsumen. Indikator dari variabel ini adalah kualitas produk, harga, kelengkapan produk, dan jaminan purna jual.
Pelayanan (X2)
Pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun yang dilayani. Indikator variabel pelayanan ini adalah kecepatan dalam memberikan pelayanan, ketepatan dalam memberikan pelayanan, keamanan dalam memberikan pelayanan, keramahan dalam memberikan pelayanan, dan kenyamanan dalam memberikan pelayanan.
Lokasi (X3)
Lokasi merupakan letak yang strategis dari jangkauan konsumennya yang mempunyai indikator transportasi, lokasi penjualan, dan jarak antara lokasi dengan rumah.
3.3 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto,2002:109). Menurut Sudjana (1996:6), sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Dari pendapat lain disebutkan bahwa sampel penelitian adalah bagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi (Sutrisno Hadi,1994:221). Usman dan Setiady (2000:44), mendefinisikan sampel penelitian adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang diperoleh dari siapa saja yang kebetulan ada (Sutrisno Hadi,1994:227). Dengan demikian berarti sampel yang diambil merupakan konsumen yang kebetulan berkunjung dan membeli di pasar swalayan Alfamidi Mengenai ukuran sampel menurut Sitepu (1994:108-109) dapat ditempuh melalui tiga tahap perhitungan yaitu menentukan perkiraan harga koefisien korelasi (ρ) terkecil antara variabel bebas dengan variabel terikat, menentukan taraf nyata (α) dan kuasa uji (1 - β), dan menentukan ukuran sampel secara iteratif.
Iterasi pertama:
Dimana Z1-α + Z1-β merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi normal.
Interasi kedua menggunakan rumus:
Keterangan :
Z1-α : Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal
Z1-β : Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal
Sedangkan,
Apabila ukuran sampel minimal iteratif pertama dan kedua harganya sama dengan bilangan satunya maka iterasi berhenti. Apabila belum sama perlu dilakukan iterasi ketiga dengan menggunakan rumus seperti pada iterasi kedua. Mengenai koefisien korelasi terkecil variabel-variabel bebas dari penelitian yang menganalisis tiga variabel bebas dari keputusan pembelian konsumen diperoleh harga 0,32. Dengan dasar pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperkirakan korelasi terkecil dari variabel adalah 0,32 dan taraf nyata yang diinginkan sebesar 5%. Dengan demikian diperoleh harga:
ρ = 0,32
Z1−α = 1,645 dan Z1−β = 1,645
1. Menghitung U’ρ =
2. Menghitung U’ρ =
Karena n1 dan n2 telah mencapai harga yang sama yaitu 98 maka ukuran sampel minimal sebesar 98 pengunjung. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 105 responden
3.4 Model Penelitian
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengelolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode analisa data yang digunakan adalah
3.4.1 Analisis Deskriptif Persentase
Tujuan analisis deskriptif prosentase yaitu untuk memberikan gambaran mengenai hasil penelitian secara umum. Sebelum dilakukan analisis terlebih dulu dilakukan pembobotan terhadap skor masing-masing variabel. Pembobotan ini dilakukan dengan memberikan skor total dengan jumlah item dari masing-masing variabel yang dibobot. Dengan demikian dapat diketahui persentase antara produk, pelayanan, lokasi, dan keputusan untuk membeli. Untuk mengukur variabel produk, pelayanan, lokasi, dan keputusan untuk membeli dilakukan dengan memberi skor dari jawaban angket yang diisi oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut: A diberi skor 5, B diberi skor 4, C diberi skor 3, D diberi skor 2, dan E skor 1. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan analisis data ini adalah
sebagai berikut:
1) Membuat tabel distribusi angket
2) Menentukan skor tanggapan responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan
3) Menjumlah skor tanggapan yang diperolehdari tiap-tiap responden.
4) Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus sebagai berikut:
Keterangan:
n = nilai yang diperoleh
N = jumlah seluruh nilai
(Mohammad Ali,1984:188)
5) Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori
Untuk menentukan kategori atau tingkat DP yang diperoleh dibuat tabelkategori yang disusun melalui perhitungan sebagai berikut:
6) Membuat tabel interval kelas dan kategorinya
Interval kelas dan Kategorinya
Interval Kategori
84 % < % ≤ 100 %
68 % < % ≤ 84 %
52 % < % ≤ 68 %
36 % < % ≤ 52 %
20 % < % ≤ 36 % sangat tinggi
tinggi
sedang
rendah
sangat rendah
3.4.2 Regresi Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu antara produk(X1), pelayanan (X2), dan lokasi (X3) terhadap keputusan untuk membeli (Y). Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh produk, pelayanan, dan lokasi terhadap keputusan untuk membeli. Rumusnya adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dimana :
Y = keputusan membeli
a = bilangan konstanta
b = bilangan koefesien
X1 = produk
X2 = pelayanan
X3 = lokasi
(Algifari,2000:85)
Spesifikasi model tersebut menurut Algifari (2000:83) harus memenuhi beberapa asumsi sebagai berikut: (1) Nonmultikolinieritas, artinya antara variabel independen yang satu dengan independen yang lainnya dalam model regresi tersebut tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna; (2) Homokedastisitas, artinya varians variabel adalah konstan; (3) Non otokorelasi, artinya tidak terdapat pengaruh dari variabel dalam model melalui tenggang waktu; (4) Nilai rata-rata kesalahan populasi pada model stokhastiknya sama dengan nol; (5)Variabel dependen adalah nonstokhastik (nilai konsta pada setiap kali percobaan yang dilakukan secara berulang); dan (6) Distribusi kesalahan adalah normal. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis harus melewati beberapa uji kebenaran yaitu uji simultan, uji parsial, dan evaluasi ekonometri.
1. Uji Simultan
Uji simultan atau uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produk, pelayanan, dan lokasi terhadap keputusan untuk membeli di pasar swalayan Alfamidi. Nilai Fhitung dapat ditentukan dengan formula :
Keterangan
R2 = koefisien determinasi
n = banyaknya sampel
m = banyaknya varians
Apabila hasil perhitungan Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serentak. Sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi berganda tidak mampu menjelaskan variabel terikat
2. Uji Parsial
Untuk menguji kemaknaan koefisien regresi parsial digunakan uji t. Nilai t dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut :
keterangan :
r = koefisien korelasi
n = banyaknya sampel
(Algifari,2000:41)
Apabila thit > ttab maka Ho ditolak dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat yang ada dalam model. Sebaliknya apabila thit < ttab maka Ho diterima, dengan demikian variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau dengan kata lain tidak ada pengaruh di antara dua variabel yang diuji. Untuk mencari besarnya r2, di mana r2 adalah satu dikurangi rasio antara besarnya deviasi Y observasi dari garis regresi dengan besar deviasi nilai Y observasi dari rata-ratanya. Atau secara matematis dapat ditulis dengan formula sebagai berikut :
Keterangan :
r2 = besarnya koefisien determinasi
Y = nilai variabel Y
= nilai estimasi Y
= nilai rata-rata varians Y (Algifari,2000:32)
0 komentar:
Posting Komentar