BAB I PENDAHULUAN
Laporan pada intinya hal-hal yang penting yang harus disampaikan kepada orang lain, dan bukan merupakan pengalaman pribadi pelapor. Dalam pertayaan bahasa Indonesia, menentukan laporan harus di teliti dan cermat dalam membaca ilustrasi yang tersedia. Mengurutkan kalimat-kalimat dalam laporan harus berpikir logis dan melihat kata-kata kunci seperti : lalu, kemudain, setelah itu , selanjutnya, berikutnya, terakhir dan lain-lain. Sama halnya jika harus melengkapi bagian laporan yang dirumpangkan , bisa digunakan strategi tersebut. Judul sama halnya dengan nam karangan (laporan) atau (title). Judul harus memberikan gambaran isi karangan laporan. Di butuhkan ketelitian dalam membaca dan memahami ilustrasi yang tersedia. Laporan biasanya menggunakan sistematika : pembuka, isi dan penutup.
Laporan sangat penting artinya bagi seorang pemimpin karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan dalam perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Untuk lebih mengerti tentang laporan akan di bahas pada tugas ini.
PERMASALAHAN
• Pemahaman dasar dalam pembuatan laporan ?
• Bagaimana menganalisis dan menanggapi laporan yang di degar ?
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Laporan
Laporan adalah alat komunikasi tertulis yang memuat hasil pengelolaan data dan informasi serta memberikan kesimpulan atau rekomendasi atas fakta-fakta atau keadaan yang telah diselidiki sebelumnya. Menurut Sedarmayanti (2001:255), laporan merupakan suatu bahan informasi yang diperoleh dari hasil proses data, hasil dari suatu penelitian, atau hasil dari riset terhadap suatu masalah. Adapun tujuan laporan pada umumnya (Keraf, 2001:285-286) yaitu :
a Mengatasi suatu masalah.
b Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
c Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
d Mengadakan dan perbaikan .
e Menemukan teknik-teknik baru
Selain itu tentu masih ada tujuan lain sesuai kebutuhan. Menurut Gorys Keraf (2001:287-290), ada beberapa bentuk laporan, yakni sebagai berikut :
• Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang di arahkan kepad tujuan yang akan di capai.
• Laporan Berbentuk Surat
Laporan dengan bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa. Perbedaanya terletak pada isi dan panjang surat. Surat berisi laporan biasanya isinya lebih panjang dan lengkap.
• Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan berbetuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibandingkan dengan surat. Laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/ lembaga atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
• Laporan Perkembangan dan Laporan Keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembagan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Adapun laporan keadaan yaitu laporan yang bertujuan menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu di buat.
• Laporan Berkala
Laporan berkala dibuat secara rutin (harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Misalnya, laporan keuangan produksi atau peningkatan prestasi.
• Laporan Laboratories / Hasil Penelitian
Salah satu tujuan laboratories adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau penelitian yang dilakukan di laboalatarium.
Adapun jenis-jenis Laporan yakni :
1. Laporan Informal
Laporan informal ditulis oleh seseorang dalam sebuah perusahaan mengenai peristiwa-peristiwa khusus.
2. Laporan Formal
Laporan formal yang dtulis oleh panitia untuk keperluan suatu badan atau lembaga atau instansi
3. Laporan Berdasarkan Undang-undang
Misalnya, mengenai Perseroan Terbatas
Syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang penulis laporan adalah :
a Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
b Mempunyai wewenang untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai kemampuan analitis.
c Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka seseorang.
d Teliti dalam mengemukakan peryataan.
e Mempunyai pengetahuan tentank teknik penulisan laporan.
Menganalisis dan Menangapi Laporan yang Telah Didengar
Laporan adalah segala sesuatu hal yang dilaporkan, penulis laporan hanya menyampaikan hal-hal yang esensial (intisari). Hal-hal yang pokok yang berkaitan dengan tugasnya, sehingga orang yang menerima laporan itu segera mengetahui masalahnya atau hasilnya. Penulis laporan harus menyadari dan berusaha agar apa yang disampaikan itu meupakan hal-hal yang penting, bukan mengenai pengalaman-pengalaman pribadi, atau hal-hal yang kurang penting jika dibandingkan dengan masalah yang dihadapi.
Laporan dapat berupa berita tau kabara yang disampaikan secara lisan atau tertulis. Selain itu laporan juga dapat berbentuk isian formulir yang baku, berbentuk surat, laporan penelitian (makalah, skripsi dan lain-lain), serta ada pula yang berbetuk buku.
Menulis Laporan Pengamatan atau Kunjungan
Sistematika laporan adalah aturan penulisan yang tersusun dengan baik dan teratur sehingga isi laporan mudah di baca dan dipahami. Di laporan sederhana sistematikanya meliputi :
1. BAB I, yaitu pendahuluan yang tediri atas latar belakang atau maksud yang diadakannya pengamatan, tujuan pengamatan, dan tempat atau sumber pengamatan.
2. BAB 2 adalah isi laporan, yakni data yang diperoleh apakah itu masalah lingkungan, peristiwa atau kejadian tertentu.
3. BAB 3 adalah simpulan yakni sebagai penutup dari laporan tersebut.
Berikut contoh laporan hasil penelitian :
BAB III PENUTUP
Simpulan
• Agar dapat menyusun laporan pengamatan dengan baik hendaknya kamu menyediakan catatan untuk sumber informasimu.
• Penulis laporan harus menyadari dan berusaha agar apa yang disampaikan itu meupakan hal-hal yang penting, bukan mengenai pengalaman-pengalaman pribadi, atau hal-hal yang kurang penting jika dibandingkan dengan masalah yang dihadapi
DAFTAR PUSTAKA
o Kusmayadi, Ismail,dkk. 2004. “Be Smart Bahasa Indonesia”. PT.Grafindo Media Pratama. Manado
o Rahayu, Minto. 2006. “Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi”. Grasindo. Jakarta
o Darmayanti, Nani. 2004. “Bahasa Indonesia Tingkat Unggul”. PT.Grafindo Media Pratama. Manado.
0 komentar:
Posting Komentar